Kicauan Malam

Kesepakatan...

Ingin ku tau cerita sebelum titik.

Pendekatan terbilang jauh

Kenyataannya sungguh jauh

Terlalu sombong jika engkau hanya merindukan satu orang
Coba lihat langit malam sekarang
Ada wajah yang sedang merindukanmu lebih dari engkau merindukan orang
Mereka yang selalu berdoa setiap malam

Masih sama
Masih ditunggu
Masih merindu

dulu alasan ku abaikan
sekarang aku menagih alasan
tapi tidak dipaksa
melainkan aku mencoba mengetahui sendiri
hanya ingin mencoba menyelesaikan sendiri
sudah bukan waktunya mengeluh
sebenernya sepeleh
hanya karna kau mengeluh
semuanya runyam

tarik ulur
apa itu?
yang aku tau
jika sudah tertarik
tak akan aku ulur lagi
maaf...... 

mungkin ini yang dia maksud

supaya aku melakukan apa yang sudah dia lakukan

maaf cara lamaku tidak berarti untukmu

tunggu saja 

baik akan ku perbaiki 

dibawah langit yang sama
tolong ingatkan hadirku kepadanya
mungkin dia lupa
kalau ada aku hehe....... 

Jauh dekat
Tetaplah berkomunikasi
Akan ku buat sejauh apapun
Kita nyaman
Semakin dekat pun semakin nyaman  

Mungkin belum waktunya daku menjadi tempat energi bagimu
Tapi aku sudah mendahuluinya
Mungkin kau tidak merasa
Tapi coba kau ingat lagi tujuan awalmu itu
Ingat dengan kata manis perjuanganmu

Takut ada kediaman setelah sepekan
Sudah kuusahan agar bersuara
Tapi hanya suaraku saja yang terdengar
Suaramu hanya sepatah :)

setiap pintu ada tujuan
jika dibuka kau menuju tujuannya
tapi ketika pintu tak lagi dibuka
kau bukan lagi menjadi tujuannya

Sikap pertama bukan penentu terakhir
Diawal baik diakhir belum tentu
Di awal buruk diakhir belum tentu
Semua tergantung caranya saling menghargai

Derajat sosial lebih sadis dibandingkan pisau tajam menurutku.
Tetaplah rendah hati untuk hati
Tetaplah sabar untuk egoku

Seperti hembusan nafas
Nikmat setelah kenyang
Menghirup diwaktu subuh
Lega
Begitulah saat aku melupakan
Sesuatu yang sudah seharusnya aku lepas

Memang betul orang di luar tidak terlalu banyak mendukung
Mereka kadang membuat kita lalai dan lengah
Ayahku benar :)

Mulailah deluan
Ini bukan tentang gengsi
Tapi ini tentang kebahagiaan

Saat suara lantang seorang pemimpin
Suara lembut pengiring tidur malamku dulu

Jangan terlampau sibuk
Mereka juga rindu akan cerita harimu hari ini
Telponlah sekarang

ini bukan duplikat pertanyaan
ini bukan mereka yang tak baca
melainkan mereka ingin engkau tanya balik:)
mereka rindu perhatianmu...

mulailah sendiri
kuatlah sendiri
karna tak semua yang bersama itu banyak manfaat
mungkin ini teguran untukku
yang terlalu khawatir padamu
padahal diriku sendirilah yang perlu di khawatirkan

semakin jauh , semkain banyak bertemu orang
makin banyak juga prangai yang di pelajari.